KEINDAHAN CANDI BAHAL PORTIBI SEBAGAI SITUS BUDAYA DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATRA UTARA
Candi Bahal, adalah Candi yang terletak di Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara. Candi ini merupakan salah satu situs bersejarah yang penting dan menarik di Indonesia khususnya di Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara. Candi ini juga di kenal dengan Candi Portibi, Candi Bahal memiliki kisah sejarah dan menjadi saksi bisu peradaban masa lampau di Sumatra Utara.
Masyarakat Padang Lawas lebih akrab menyebutnya sebagai situs keperbukalaan sebagai “biaro” ketimbang candi. Isitilah biaro berasal dari Bahasa Sanskerta, viharaha yang berarti serambi tempat para pendeta berkumpul atau berjalan-jalan. Kata vihara kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi biara atau wihara yang bermakna tempat para biksu.
Itulah mengapa peninggalan purba kala ini juga kerap dikenal dengan sebutan “Biaro/Biara Bahal”. Pada waktu bersamaan, julukan biaro yang diberikan masyarakat setempat menjadi bukti kuat adanya pengaruh agama Buddha dari masa lampau.
Candi bahal terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Provinsi Sumatra Utara. Candi ini berjarak sekitar 30 km dari ibu kota kabupaten Padang Lawas Utara yaitu Gunung Tua. Akses menuju lokasi candi cukup baik dan mudah dicapai dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Candi bahal diperkirakan dibangun pada abad ke –11 hingga ke -14, pada masa kejayaan karajaan Pannai, yang merupakan bagian dari kerajaan Sriwijaya. Candi ini mencerminkan pengaruh budaya Hindu dan Buddha yang berkembang pada masa itu. Penemuan prasasti dan artefak pada wilayah ini menunjukkan bahwa tempat ini dulunya merupakan pusat keagamaan yang sangat penting.
Camdi bahal ini terdiri dari tiga kelompok yaitu, Candi utama yang dikenal dengan nama Candi Bahal I, bahal II, dan Bahal III. Masing-masing dari Candi ini memiliki ciri khas dan arsitektur yang unik dengan gaya yang mirip namun memiliki perbedaan pada ornamen dan reliefnya.
Candi Bahal I merupakan candi terbesar diantara ketiga candi tersebut. Struktur bangunan utamanya terdiri dari bangunan berbentuk bujur sangkar dengan pintu masuk yang menghadap ke timur. Candi ini dihiasi dengan seni ukiran atau relief bermotif flora dan fauna.
Candi Bahal II, candi ini terletak tidak jauh dari Bahal I. candi ini memiliki ukuran yang lebih kecil namun tetap terlihat menarik karena ornamennya yang indah. Struktur dan desainnya sama dengan Bahal I, namun Bahal II ini detailnya lebih sederhana.
Bahal III, candi ini merupakan candi yang paling kecil diantara ke tiganya. Meskipun bangunannya lebih kecil candi ini tetap memiliki nilai dan sejarah yang serta arsitektur yang penting.
Candi Bahal tidak hanya menarik karena arsitekturnya yang indah, tetapi juga karena nilai sejarah dan budayanya. Candi ini dihiasi dengan berbagai macam relief dan patung yang menggambarkan cerita-cerita mitologis serta kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu. Selain itu, candi ini juga dikelilingi oleh pemandangan alam yang cukup indah, yaitu dengan pepohonan dan hamparan sawah yang menambah suasana damai, sejuk dan tenang. Situs ini juga merupakan salah satu tempat penting di Sumatra Utara sebagai penelitian arkeologi yang memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya kuno.
Candi Bahal ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah. Pemerintah daerah dan instansi pemerintahan selalu berupaya untuk meningkatkan fasilitas bagi pengunjung juga melestarikan situs ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat membatntu perekonomian masyarakat sekitar tanpa merusak nilai historis dan keindahan candi tersebut.
Komentar
Posting Komentar